
Tips Mudah untuk Mencuci Pakaian Secara Berkelanjutan
Dalam perbincangan tentang mode yang ramah lingkungan, kita sering melupakan fase yang sangat berpengaruh dalam masa pakai pakaian, yaitu proses pencucian dan perawatan. Ini merupakan bagian yang memberi dampak besar terhadap lingkungan dan kesehatan kita. Menariknya, ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencuci pakaian dengan cara yang lebih berkelanjutan dan mudah.
Kurangi Frekuensi Mencuci Pakaian
Salah satu cara utama untuk mencuci pakaian dengan cara berkelanjutan adalah dengan mengurangi frekuensi pencucian. Jika kamu mengenakan pakaian berbahan serat alami, kamu sudah membuat langkah awal yang baik. Pakaian dengan serat alami cenderung tidak mudah terkontaminasi bakteri, yang memungkinkan pakaian tersebut server jepang dipakai lebih dari sekali tanpa bau tak sedap. Selain itu, serat alami tidak melepaskan mikroplastik yang berbahaya bagi lingkungan seperti halnya pakaian sintetis.
1. Cuci dengan Air Dingin untuk Menghemat Energi
Mencuci pakaian dengan air dingin memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah menghemat energi. Sekitar 90% energi yang digunakan dalam proses pencucian adalah untuk memanaskan air. Menggunakan air dingin juga bisa memperpanjang usia pakaian dan menjaga warnanya tetap cerah. Gunakan air panas hanya jika diperlukan untuk mensterilkan pakaian, seperti pada pakaian yang terkena kuman atau noda berat.
2. Manfaatkan Cuka untuk Pembersihan Alami
Jika kamu khawatir tentang bakteri atau ingin pakaian kamu tetap bersih, cuka bisa menjadi solusi alami yang sangat efektif. Cuka suling putih dapat menghilangkan bau tidak sedap, mengatasi noda membandel, dan membantu membersihkan mesin cuci. Cuka juga berfungsi sebagai pelembut kain alami yang lebih ramah lingkungan daripada produk kimia berbahaya.
Cobalah memasukkan dua cangkir cuka dalam mesin cuci kosong pada siklus panas setiap tiga hingga empat bulan sekali. Ini akan membersihkan penumpukan deterjen, jamur, dan endapan lainnya dalam mesin cuci kamu.
3. Kurangi Serat Mikroplastik yang Dilepaskan
Serat mikroplastik yang terlepas dari pakaian sintetis adalah masalah besar bagi lingkungan. Pakaian seperti poliester, nilon, dan spandeks melepaskan potongan-potongan kecil plastik saat dicuci, yang akhirnya mencemari air, makanan, dan bahkan kedalaman laut. Untuk mengurangi dampak ini, cuci pakaian sintetis dalam kantong khusus yang dapat menangkap serat mikro, seperti GUPPYFRIEND. Selain itu, menggunakan deterjen cair, mencuci dengan beban penuh, dan memilih serat alami dapat mengurangi jumlah serat mikro yang terlepas.
Baca Juga : https://greenterradrycleaner.com/rahasia-laundry-profesional-pakaian-selalu-rapi-dan-bersih/
4. Gunakan Deterjen Cair yang Ramah Lingkungan
Deterjen cair lebih efektif dalam siklus pencucian dingin dan tidak seabrasif deterjen bubuk terhadap pakaian. Pilih deterjen yang biodegradable agar lebih ramah lingkungan. Selain itu, penting untuk tidak menggunakan deterjen secara berlebihan karena penumpukan deterjen pada pakaian dapat merusak tekstil dan membuat pakaian lebih kotor.
5. Atasi Noda dengan Metode Ramah Lingkungan
Kita semua tahu bahwa noda pada pakaian bisa sangat mengganggu, namun sebelum menggunakan penghilang noda kimiawi yang keras, coba beberapa metode alami yang lebih ramah lingkungan:
- Noda Anggur Merah: Gunakan anggur putih dan garam untuk menghilangkan noda anggur merah.
- Noda Darah: Gunakan hidrogen peroksida dan pastikan untuk membersihkan dengan air dingin.
- Noda Deodoran: Gunakan kain denim untuk menggosok noda deodoran.
- Noda Makanan Berminyak: Sabun cuci piring yang terurai secara hayati bisa membantu menghilangkan noda makanan berminyak.
6. Jemur Pakaian untuk Mengurangi Penggunaan Energi
Jemuran pakaian di luar ruangan atau di tempat yang berventilasi baik dapat menghemat energi dan memperpanjang umur pakaian. Proses ini menghindari penggunaan pengering listrik yang memerlukan banyak energi. Selain itu, pakaian yang dijemur secara alami lebih awet dan tidak mudah rusak.
7. Hindari Pencucian Kering
Pencucian kering menggunakan bahan kimia yang keras dan berbahaya bagi lingkungan. Proses ini juga meninggalkan bahan kimia pada pakaian yang berisiko bagi kesehatan kita. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari pencucian kering dan pilih cara mencuci yang lebih ramah lingkungan.