Pernikahan adat selalu menjadi cerminan budaya dan identitas suatu daerah, tak terkecuali pernikahan adat Sunda. Dikenal dengan nuansa yang lembut, penuh kesopanan, dan sarat makna, pakaian adat Sunda untuk pernikahan menjadi salah satu busana tradisional yang masih sangat diminati hingga kini—baik dalam upacara adat maupun resepsi modern.
🌼 Keindahan Filosofi dalam Pakaian Adat Sunda
Pakaian pengantin Sunda tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat filosofi. Masyarakat Sunda dikenal dengan sifatnya yang lemah lembut, bersahaja, dan penuh tata krama. Nilai-nilai inilah yang tercermin dalam desain busana pernikahan mereka: sederhana namun elegan, anggun tapi tidak berlebihan.
👰 Busana Pengantin Wanita Sunda
Pengantin wanita Sunda biasanya mengenakan kebaya tradisional yang anggun. Berikut elemen-elemen utamanya:
-
Kebaya
Kebaya Sunda umumnya berwarna putih, krem, atau warna pastel lembut yang melambangkan kesucian. Bahannya bisa dari brokat, tulle, atau sutra dengan bordir halus. -
Kain Batik atau Songket
Dipadukan dengan kain batik khas Priangan bermotif lemah lembut, seperti Mega Mendung atau Parang, yang menggambarkan kebijaksanaan dan keteguhan hati. -
Siger (Mahkota Sunda)
Siger adalah mahkota berbentuk segitiga yang menjadi ikon pengantin Sunda. Terbuat dari logam berlapis perak atau emas, siger melambangkan kewibawaan dan martabat perempuan. -
Aksesoris Rambut dan Hiasan Kepala
Dihiasi dengan kembang goyang, cempaka, dan melati yang dirangkai membentuk ronce—lambang kesucian dan ketulusan cinta.
🤵 Busana Pengantin Pria Sunda
Pengantin pria Sunda tampil gagah dengan pakaian thesilit tradisional yang disebut baju kampret atau beskap. Elemen utamanya meliputi:
-
Beskap atau Jas Adat Sunda
Berwarna senada dengan pakaian pengantin wanita, dilengkapi dengan sulaman dan kancing khas. -
Kain Batik
Kain sarung batik dililitkan di pinggang, memperkuat kesan adat dan budaya lokal. -
Bendo (Ikat Kepala)
Bendo adalah penutup kepala tradisional yang menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab seorang pria. -
Keris
Diselipkan di pinggang belakang, keris menjadi simbol keberanian, kehormatan, dan penjagaan terhadap keluarga baru yang akan dibentuk.
💒 Nuansa Pernikahan Adat Sunda
Pernikahan adat Sunda umumnya dibalut dalam nuansa putih dan emas, namun kini juga banyak variasi warna seperti dusty pink, silver, atau biru pastel untuk menyesuaikan tren modern.
Meskipun banyak pasangan yang memilih gaya modern, mereka tetap mempertahankan elemen khas Sunda, terutama pada saat prosesi adat seperti seserahan, huap lingkung (makan bersama), dan saweran.
🌿 Harmoni Antara Tradisi dan Modernitas
Pakaian adat Sunda untuk pernikahan telah beradaptasi dengan zaman. Banyak desainer kini menciptakan kebaya dan beskap Sunda dengan potongan yang lebih modern, namun tetap menjaga nilai-nilai adat. Ini memungkinkan pasangan muda tetap bisa tampil kekinian tanpa kehilangan identitas budaya.
Beberapa pasangan juga memilih untuk mengenakan busana adat Sunda saat akad nikah, kemudian berganti dengan busana resepsi modern—memberikan keseimbangan antara adat dan gaya masa kini.
BACA JUGA: Pakaian yang Tidak Boleh Masuk ke Mesin Cuci